Perihal Penantian

July 20, 2018 Nisa 0 Comments

Untuk kesekian kalinya,
Aku terpaku dalam ruang yang dipenuhi kenangan masa lalu
Terkadang, masa lalu yang sudah kubiarkan pergi tetap memaksaku untuk kembali
Cerita usang yang memang masih berada dalam ambang ketidakpastian sudah kubiarkan mati
Pun perasaanku yang sampai detik ini masih untuknya tak lagi ku gubris

Bukan,
Aku bukan menyakiti diriku sendiri
Aku hanya berusaha menempatkan di titik mana aku harus berjuang

Tak bisa kupungkiri,
Sulit rasanya untuk mengubur masa lalu, sulit pula untuk mengubur rasa untuknya
Namun,
Cita-cita serta kewajibanku sebagai umat Muslimah memaksaku untuk menelan bulat kenyataan bahwa fitrah yang diberi oleh sang Maha Kuasa hanya akan menjadi perasaan yang kusimpan rapi dalam ruang pilu yang kian menyiksaku

Ketahuilah,
Tak mudah bagi seorang wanita untuk jatuh cinta
Wanita adalah mulia
Ia tak mungkin mengorbankan kemuliannya demi mendapat timbal balik atas perasaannya
--begitupun aku

Biarlah waktu menjawab semua penantianku
Aku tak pernah pergi,
Aku hanya menjaga kemuliaanku dan mengejar mimpi serta ambisiku
Biarlah yang Maha Kuasa memainkan skenario terbaik-Nya
Semoga yang terbaik untukku, pun untukmu.

-Nmz-
Subang, 20 Juli 2018
11.18 pm

You Might Also Like

0 komentar: