ISLAM [Di Masa Millenial]

July 20, 2018 Nisa 0 Comments

Aku mematung dalam sebuah ruangan dengan pencahayaan tak terlalu terang
Pikiranku membawaku melompat dari satu masa ke masa yang lain
Kulihat dalam satu masa, sekumpulan orang tertawa dengan begitu lantang padahal mereka tengah melakukan dosa yang teramat besar
Kulihat dalam masa yang lain, beberapa orang tengah melakukan sesuatu yang terlarang namun mereka bersumpah bahwa itu semua atas nama ISLAM.
Miris.
Kulihat lagi di masa yang berbeda, Seorang wanita dan lelaki yang bukan mahromnya melakukan hal yang sama sekali tak pantas dilakukan, namun mereka bersembunyi dibalik embel-embel "Relationship Goal's"
Ada juga disana, beberapa kaum muslimah yang menggunakan pakaian syar'i, mereka tengah berdakwah atas nama Allah dan Rosul-Nya, namun kaum lain mengolok-ngoloknya dengan ucapan
"Alah, ngapain pake hijab lebar-lebar gak modis"
"Hati dulu tutupin, baru aurat"
"Sok suci banget sih. Gak usah sok ngasih tau deh, benerin diri sendiri aja dulu"
Aku menangis. Sungguh menyedihkan, bukan?
Tak bisa dipungkiri, itulah gambaran islam masa kini
Dimana kaum Muslim/Muslimah yang melekatkan nama Allah dan Rosul di hatinya selalu dicaci dan dimaki
Sedangkan kaum yang melanggar ketentuan-Nya selalu dipuji dan disanjung
Mereka mengejar kebahagian dalam dunia yang semu sampai mereka lupa perihal akhirat yang kekal

Waktu akan terus berjalan, Pun puluhan masa akan lekas kita lewati
Namun ingatlah,
Tuhan kita tetap Allah Swt

Semoga kalian yang membaca ini akan tetap memegang kuat ajaran Islam dan tetap berada di jalan Allah Swt. Aamiin.

-Nmz-
Subang, 20 Juli 2018
11.30 pm

0 komentar:

Perihal Penantian

July 20, 2018 Nisa 0 Comments

Untuk kesekian kalinya,
Aku terpaku dalam ruang yang dipenuhi kenangan masa lalu
Terkadang, masa lalu yang sudah kubiarkan pergi tetap memaksaku untuk kembali
Cerita usang yang memang masih berada dalam ambang ketidakpastian sudah kubiarkan mati
Pun perasaanku yang sampai detik ini masih untuknya tak lagi ku gubris

Bukan,
Aku bukan menyakiti diriku sendiri
Aku hanya berusaha menempatkan di titik mana aku harus berjuang

Tak bisa kupungkiri,
Sulit rasanya untuk mengubur masa lalu, sulit pula untuk mengubur rasa untuknya
Namun,
Cita-cita serta kewajibanku sebagai umat Muslimah memaksaku untuk menelan bulat kenyataan bahwa fitrah yang diberi oleh sang Maha Kuasa hanya akan menjadi perasaan yang kusimpan rapi dalam ruang pilu yang kian menyiksaku

Ketahuilah,
Tak mudah bagi seorang wanita untuk jatuh cinta
Wanita adalah mulia
Ia tak mungkin mengorbankan kemuliannya demi mendapat timbal balik atas perasaannya
--begitupun aku

Biarlah waktu menjawab semua penantianku
Aku tak pernah pergi,
Aku hanya menjaga kemuliaanku dan mengejar mimpi serta ambisiku
Biarlah yang Maha Kuasa memainkan skenario terbaik-Nya
Semoga yang terbaik untukku, pun untukmu.

-Nmz-
Subang, 20 Juli 2018
11.18 pm

0 komentar: