Penciptanya atau ciptaan-Nya?

June 02, 2018 Nisa 0 Comments

Puncak dari rasa sayang itu adalah ketika kata-kata terkunci dalam mulut dan enggan mengatakan apa yang dirasa
Namun, senantiasa menyebut namanya dalam tiap kidung do'a
Karena tak ada yang lebih indah dari perasaan dalam diam

Perasaan yang tumbuh besar namun enggan untuk disampaikan
Mata yang senantiasa memerhatikan keberadaannya, namun mulut tak sanggup untuk memanggil namanya
Dan hati yang akan selalu siap menampung segala rasa yang terkunci sangat dalam

Mereka menyebutnya "Jatuh cinta dalam diam"
Tapi bagiku bukan,
Ada kalanya kita hanya perlu untuk mendekatkan diri kepada yang maha kuasa agar apa yang kita butuhkan lekas dikabulkan
Bagaimana bisa kau berjuang untuk seseorang, tapi kau lupa untuk terus berikhtiar kepada dzat yang maha membolak-balikan hati
Bagaimana bisa kau mencintai ciptaan-Nya namun kau mengacuhkan penciptanya
Simpanlah perasaanmu untuk sementara, yang maha kuasa akan selalu tau apa yang terbaik untukmu
Dan percayalah, semua akan berakhir dalam skenario yang terindah
Jika memang akhirnya kau tak dipersatukan dengan seseorang yang selalu kau sebut namanya dalam tiap do'amu, mungkin kau akan dipersatukan dengan seseorang yang selalu menyebut namamu dalam do'anya tanpa pernah kau ketahui.

-Nmz-
Subang, 3 Juni 2018
01.01 WIB

You Might Also Like

0 komentar: