[Komorebi] Tuan, siapakah puan-mu?
Pada masa yang enggan mengikuti alur waktu,Bersama roda rasa yang enggan berputar, namun hanya diam di satu titik yang sama
Serta dengan harapan yang kian mengakar, namun malah kau dibiarkan mati.
Tuan,
Katamu aku adalah puan-mu
Lantas mengapa kali ini kau memilih puan-mu yang lain?
Tuan,
Ingatkah saat ribuan badai menerpamu?
Ingatkah saat kau jatuh dalam lubang keterpurukan yang membuatmu enggan bangkit?
Tak sadarkah kau?
Aku disebelahmu, tuan
Lantas mengapa kali ini kau memilih pergi dan menghancurkan ruang harapan yang kutanam untukmu?
Tuan,
Biarlah aku menjadi pelipur laramu,
Walau tanpa bosan kau patahkan aku berulang kali
Aku tak apa, tuan
Tuan,
Biarlah aku mengubur rasaku bersama ucapan manis yang sempat kau ucapkan
Biarlah aku berusaha menghindar dari ratusan badai yang kau tanamkan dalam masa laluku
Tuan,
Biarlah sekuel cerita ini berakhir walau tanpa bahagia
-Nmz-
Subang, 10 Agustus 2018
9.34 pm
0 komentar: