[Komorebi] Tak ada lagi alasan bertahan
Selamat malam wahai perasaan ringkih,
Apa kabar ?
Masihkah menunggu ia yang tak akan
pernah kembali?
Atau kian resah karena tak kunjung
menemukan pengganti?
Wahai rasa ringkih,
Mengapa ia pergi begitu mudah?
Mengapa ia pergi tanpa lambaian tangan?
Mengapa pula ia membiarkanku jatuh
terjerembab bersama luka yang dibiarkan tumbuh besar olehnya?
Wahai rasa yang kian resah menunggu ia
pulang,
Bolehkah aku mengeluh?
Rasanya tak adil jika pada akhirnya aku
tau, bahwa ia memang tak pantas kuperjuangkan sedalam ini
Namun,
Biarlah semuanya berakhir walau sebenarnya
ini tak adil untukku,
Agar tak ada lagi hati yang dipatahkan
terlalu dalam
-Nmz-
Subang, 11 Agustus 2018
7.09 PM
0 komentar: