Peran Mahasiswa di Era Milenial

August 28, 2018 Nisa 7 Comments


Mahasiswa selalu disebut-sebut sebagai generasi pendobrak yang juga memiliki peran untuk berkecimpung dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pendidikan. Tak hanya itu, mahasiswa juga berperan dalam agen perubahan serta sebagai penjaga nilai-nilai dalam ranah masyarakat.

Waktu akan terus berlajan, pun bersama masa yang terus mengikutinya, tak bisa dipungkiri kini kita tengah berada di Era Milenial, Era Milenial selalu diakitkan dengan segala bentuk kecanggihan teknologi dan juga tak bisa lepas dari titel ‘Kekinian’ . Internet serta sosial media pun menjadi pilar utama dalam kehidupan manusia, khusunya mahasiswa di era milenial ini.

Namun sayangnya, beberapa insan masih belum bisa memilah serta memilih antara kegiatan positif dan negatif di sosial media. Inilah masalahnya, mahasiswa generasi milenial yang seharusnya menjadi peran serta penopang dalam kemajuan bangsa ini malah melakukan hal-hal yang menyimpang. Ini juga yang harus kita perhatikan serta kita ubah, bukan berarti kita harus berhenti berkecimpung di dunia teknologi/internet. Sebagai mahasiswa di era milenial, kita harus mampu bijak dalam menggunakan media sosial, dengan tidak menjadikan media sosial sebagai tempat menyebarkan berita hoax atau bahkan malah menjadikan media sosial menjadi ajang penebar kebencian. Namun, jadikanlah media sosial sebagai tempat kita menyampaikan aspirasi positif yang mampu mengubah pola pikir masyarakat

Tak hanya itu, karena tingkat kecanggihan teknologi semakin tinggi, persaingan pun semakin ketat. Kita sebagai mahasiswa milenial harus mampu beradaptasi serta berkembang dengan cepat. Kita harus mampu membuka pola pikir kita agar lebih peduli dengan kehidupan sosial, karena bagaimanapun generasi muda Indonesia harus mampu menjadi mahir dalam segala bidang agar mampu bersaing dengan negara lain.

Inilah tantangan bagi kita,mahasiswa di era milenial. Apakah kita mampu mendobrak perubahan di era milenial ini? Karena musuh kita di era milenial bukan lagi para penjajah, namun ketidakmampuan dalam beradaptasi dan bersaing dalam ranah teknologi. Jadikanlah teknologi sebagai pilar kita untuk memajukan bangsa Indonesia.

Kau adalah generasi milenial, begitupun aku. Kita semua adalah generasi milenial. Namun, jadilah generasi milenial yang terdidik dan mempunyai semangat juang tinggi dalam melawan persaingan yang bisa menjatuhkan bangsa ini.

Salam Mahasiswa !

-Nmz-

7 komentar:

[Komorebi] Tak ada lagi alasan bertahan

August 11, 2018 Nisa 0 Comments


Selamat malam wahai perasaan ringkih,
Apa kabar ?
Masihkah menunggu ia yang tak akan pernah kembali?
Atau kian resah karena tak kunjung menemukan pengganti?

Wahai rasa ringkih,
Mengapa ia pergi begitu mudah?
Mengapa ia pergi tanpa lambaian tangan?
Mengapa pula ia membiarkanku jatuh terjerembab bersama luka yang dibiarkan tumbuh besar olehnya?

Wahai rasa yang kian resah menunggu ia pulang,
Bolehkah aku mengeluh?
Rasanya tak adil jika pada akhirnya aku tau, bahwa ia memang tak pantas kuperjuangkan sedalam ini

Namun,
Biarlah semuanya berakhir walau sebenarnya ini tak adil untukku,
Agar tak ada lagi hati yang dipatahkan terlalu dalam


-Nmz-
Subang, 11 Agustus 2018
7.09 PM

0 komentar:

[Komorebi] Tuan, siapakah puan-mu?

August 10, 2018 Nisa 0 Comments

Pada masa yang enggan mengikuti alur waktu,
Bersama roda rasa yang enggan berputar, namun hanya diam di satu titik yang sama
Serta dengan harapan yang kian mengakar, namun malah kau dibiarkan mati.

Tuan,
Katamu aku adalah puan-mu
Lantas mengapa kali ini kau memilih puan-mu yang lain?

Tuan,
Ingatkah saat ribuan badai menerpamu?
Ingatkah saat kau jatuh dalam lubang keterpurukan yang membuatmu enggan bangkit?
Tak sadarkah kau?
Aku disebelahmu, tuan
Lantas mengapa kali ini kau memilih pergi dan menghancurkan ruang harapan yang kutanam untukmu?

Tuan,
Biarlah aku menjadi pelipur laramu,
Walau tanpa bosan kau patahkan aku berulang kali
Aku tak apa, tuan

Tuan,
Biarlah aku mengubur rasaku bersama ucapan manis yang sempat kau ucapkan
Biarlah aku berusaha menghindar dari ratusan badai yang kau tanamkan dalam masa laluku

Tuan,
Biarlah sekuel cerita ini berakhir walau tanpa bahagia

-Nmz-
Subang, 10 Agustus 2018
9.34 pm

0 komentar: