Untukmu, Komorebi-Ku

November 18, 2017 Nisa 0 Comments

“Maafin aku” Ucapnya risau
“Tentang apa?”
“Tentang aku.....”
“Dan dia, Aku sayang dia”
“Tak apa” Ucapku tersenyum, miris.
“Pada akhirnya selama 3 Triwulan kedekatan kita, semuanya hanya berakhir dalam skenario dimana aku hanyalah sebagai figuran, sedangkan kau dan dia sebagai peran utama. Kau dan dia menari dan berlari dengan lincah, sedangkan aku hanya peran naif yang datang ketika dibutuhkan. Aku hanya datang sebagai pelipur laramu, setelah itu aku dipaksa untuk pergi. Pada akhirnya, aku hanya akan tersakiti dan dipatahkan berulang kali. Pada akhirnya, aku hanya akan kembali merasakan perasaan ini sendirian, tanpa timbal balik yang sesuai ekspetasi. Pada akhirnya, aku lah yang paling tersakiti dalam cerita ini” Ucapku sembari menghela nafas
“Bahagia ya” Ucapnya memalingkan muka
“Karena kamu adalah bahagiaku, meskipun aku bukanlah bahagiamu” Pelupuk mataku sudah penuh dengan air mata yang kutahan sejak tadi


Semudah itu.
Semudah itu kau datang
Semudah itu juga kau tinggalkan aku
Semudah itu kau menata hatiku
Semudah itu juga kau merusak dan mengobrak-abrik perasaanku
Semudah itu kau membuatku masuk kedalam pelangimu
Semudah itu juga kau memaksaku untuk pergi dari pelangimu dan masuk kedalam badaimu
Sesederhana itu.
Sesederhana itu aku bertahan
Sesederhana itu aku berharap kamu kembali
Sesederhana itu aku mencoba untuk terlihat baik-baik saja

Sesederhana itu aku berkata padamu bahwa “Aku bahagia jika kau bahagia”




-Nmz-
Sabtu, 18 November 2017
22.28 WIB

0 komentar:

KOMOREBI

November 17, 2017 Nisa 0 Comments

Komorebi
Kau tau Komorebi ?
Ya, Ialah fenomena dimana sinar matahari berinteraksi dengan pepohonan
Sederhananya, Komorebi adalah momen ketika cahaya matahari terpancar dari celah-celah dedaunan
Indah, bukan?
Memang,
Terangnya dapat membutakan mata dalam beberapa saat
Namun, setelahnya kita akan dibuat terpana oleh keindahannya
Begitu juga kamu
Kamu datang di antara celah-celah hidupku yang teramat rapuh
Kamu memberikan keindahan yang tak dapat kuterjemahkan
Namun,
Kini cahaya itu pudar
Ya,
Perlahan cahaya itu mulai pergi
Tak ada lagi Komorebi
Tak ada lagi cahaya yang menerpa dedaunan
Tak ada cahaya diantara celah-celah dedaunan
Dan,
Tak ada lagi kamu
Komorebi-ku pergi
Begitupun kamu,
Kamu pergi



Kamu,Komorebi
Dua hal ciptaan tuhan yang teramat mengagumkan



Aku akan menunggu,
Menunggu Komorebi-ku datang kembali





-Nmz-
Rabu, 16 November 2017
00.46 WIB

0 komentar:

Untukmu, si lelaki apatisku

November 04, 2017 Nisa 0 Comments

Bahkan sampai sekarang
Aku bingung,
Kau itu nyata atau hanyalah sebuah ilusi
Kau terlalu sulit untuk aku mafhumi
Aku terlalu sibuk dengan rasa nyamanku kepadamu,
Sehingga aku lupa
Lupa akan sandiwaramu
Lupa akan 'kepura-puraanmu'
Kau tak pernah ada rasa sedikitpun kepadaku, 'kan ?
Sudahlah,
Jangan mengelak

Bodoh.
Mengapa rasa sayangku mengalahkan rasa benciku?

Hentikanlah sandiwaramu
Itu akan menyakiti dirimu sendiri
Kau tak perlu memaksakan diri hanya untuk menghargai seseorang
Pergilah
Jangan memaksa untuk bertahan jika memang kau tak sudi melakukannya

Aku dengan rasaku
Kau dengan rasamu
Rasaku untukmu
Walau rasamu bukan untukku
Biarlah ini menjadi urusanku

Pergilah
Berbahagialah


I love you,Always.





Sabtu, 4 November 2017
00.08 WIB
-Nmz-

0 komentar: