Untukmu, Komorebi-Ku
“Maafin aku” Ucapnya risau
“Tentang apa?”
“Tentang aku.....”
“Dan dia, Aku sayang dia”
“Tak apa” Ucapku tersenyum, miris.
“Pada akhirnya selama 3 Triwulan kedekatan kita,
semuanya hanya berakhir dalam skenario dimana aku hanyalah sebagai figuran,
sedangkan kau dan dia sebagai peran utama. Kau dan dia menari dan berlari
dengan lincah, sedangkan aku hanya peran naif yang datang ketika dibutuhkan.
Aku hanya datang sebagai pelipur laramu, setelah itu aku dipaksa untuk pergi.
Pada akhirnya, aku hanya akan tersakiti dan dipatahkan berulang kali. Pada
akhirnya, aku hanya akan kembali merasakan perasaan ini sendirian, tanpa timbal
balik yang sesuai ekspetasi. Pada akhirnya, aku lah yang paling tersakiti dalam
cerita ini” Ucapku sembari menghela nafas
“Bahagia ya” Ucapnya memalingkan muka
“Karena kamu adalah bahagiaku, meskipun aku bukanlah
bahagiamu” Pelupuk mataku sudah penuh dengan air mata yang kutahan sejak tadi
Semudah itu.
Semudah itu kau datang
Semudah itu juga kau tinggalkan aku
Semudah itu kau menata hatiku
Semudah itu juga kau merusak dan mengobrak-abrik
perasaanku
Semudah itu kau membuatku masuk kedalam pelangimu
Semudah itu juga kau memaksaku untuk pergi dari
pelangimu dan masuk kedalam badaimu
Sesederhana itu.
Sesederhana itu aku bertahan
Sesederhana itu aku berharap kamu kembali
Sesederhana
itu aku mencoba untuk terlihat baik-baik saja
Sesederhana itu aku berkata padamu bahwa “Aku
bahagia jika kau bahagia”
-Nmz-
Sabtu, 18 November 2017
22.28 WIB
0 komentar: