Untukmu, KomorebiKu (2)

December 01, 2017 Nisa 0 Comments

Bagaimana kabarmu, Tuan ?
Kurasa, semua tampak lebih baik tanpa adanya hadirku
Tentu saja,
Kini kau bahagia bersamanya, kan?
Lantas...
Bagaimana bisa kau bahagia secepat itu dengannya
Sedangkan kini aku berada dalam zona dimana aku tak bisa mengosongkan hatiku hingga tak ada lagi kamu yang mengisinya
Aku berada dalam titik dimana aku tak bisa membunuh masa lalu, masa dimana hanya ada kamu.



3 Triwulan.
Nihil.
Kamu pergi bersama sejuta harapan yang kau tanam lalu setelah ia tumbuh besar, kau membiarkannya mati
Tanpa kau mafhumi perasaanku
Tanpa kau pedulikan posisiku saat itu
Teramat menyakitkan.
Pada akhirnya,
Kau hanyalah akan menjadi nama yang selalu kutuliskan dalam setiap bait puisiku
Dan kita, tidak akan pernah menjadi sebuah sajak yang utuh


Jika pada suatu saat nanti,
Kau menemuiku dengan perasaan yang lain –perasaan yang bukan untukmu(lagi)—
Kau jangan pernah menumbuhkan rasa penyesalan dalam dirimu
Karena kau harus tau,
Bahwa aku telah melewati puluhan malam dimana aku berharap kamu kembali
Aku, telah melewati puluhan senja dimana aku berharap kau masih dengan perasaan yang sama –untukku—
Namun,  ternyata harapanku tentangmu tetaplah akan menjadi ilusi.
Kamu, tetaplah akan menjadi  seseorang yang selalu kusemogakan dalam setiap sujudku
Pada akhirnya,
Aku sadar bahwa aku akan bangkit dan menjunjung tinggi harapan yang pernah kubiarkan mati



Untukmu,

Selamat kehilangan cinta yang paling besar


-Nmz-
Subang, 01 Desember 2017
21:05 WIB

You Might Also Like

0 komentar: